Kamis, 21 April 2011

Wisata Bahari Sumber Ekonomi

Nama : Nurdiani Sabila
Kelas : 1EB02
NPM: 25210157
Perekonomian Indonesia

Sumber daya laut sebagai alam memiliki mekanisme sendiri untuk melakukan pemulihan kembali. Hanya saja eksploitasi manusia untuk kebutuhan ekonomi melebihi kemampuan alam untuk pulih kembali. Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil, Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa menuturkan wisata bahari menjadi ekonomi pendukung dan solusi untuk menurunkan eksploitasi manusia terhadap laut.
"Tourism sudah terbukti memberi dampak ekonomi. Beda dengan ekstraktif, seperti mengambil ikan dan sebagainya. Tourism itu you see then you pay, bukan you take then you pay," katanya saat Kompas.com temui di JCC Jakarta, Kamis (24/2/2011).
Ia memberi contoh seperti di Wakatobi sebagal salah satu lokasi yang termasuk dalam segitiga terumbu karang, Wakatobi telah berkembang menjadi edutourism. Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Wakatobi mencapai 1.000 orang dalam setahun.
"Sampai batas itu masih berdampak positif. Tourism itu akan naik terus sampai titik puncak, ini hubungannya ke dampak pada lingkungan. Lalu pasti akan turun dan mulai memberi efek negatif," katanya.
Ia menuturkan jika tak ada pengaturan pengelolaan laut dan nelayan, Wakatobi dapat mengalami kerusakan. "Bisa di satu titik, turis mempertanyakan kenapa ke Wakatobi. Karena Indonesia memiliki kawasan terumbu karang seluas 70 ribu kilometer bujursangkar. Jadi pilihan untuk melihat terumbu karang terlalu banyak," jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, Wakatobi perlu mempertahankan hal-hal spesifik yang menjadi ciri khas Wakatobi. Ia menuturkan wisata bahari tidak hanya menjadi alat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Namun, wisata bahari bisa menjadi kesempatan alam untuk memulihkan diri.
"Jika kita kelola dengan baik di satu lokasi di laut akan pengaruh ke tempat lain karena terbawa arus laut sampai ke mana-mana. Mekanisme alam itu memiliki recovery yang luar biasa. Tapi manusia juga serakah luar biasa," jelasnya. 

SUMBER
http://travel.kompas.com/read/2011/02/25/17134599/Wisata.Bahari.Sumber.Ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar