Nama : Nurdiani Sabila
Kelas : 1EB02
NPM : 25210157
Perekonomian Indonesia
Informasi yang dihimpun dari paviliun Kabupaten Deli Serdang di arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan, Selasa menyebutkan, keberadaan bandara pengganti Polonia Medan tersebut akan berimbas kepada percepatan pembangunan berbagai kawasan industri, permukiman serta pusat jasa dan komersial.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Deli Serdang, Irman DJ Oemar mengatakan, pembangunan Bandara Kuala Namu akan diikuti pula dengan pembangunan berbagai infrastruktur lain, di antaranya jalan tol Medan-Tebing Tinggi, jalan-jalan alternatif, pembangkit listrik, instalasi air bersih dan pengadaan sarana telekomunikasi.
"Pembangunan berbagai infrastruktur tersebut tentunya akan mendukung kegiatan investasi," ujarnya.Karena itu, lanjut Irman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjadikan daerah yang bertetangga dengan Kota Medan itu sebagai salah satu tujuan investasi ternyaman dan terlayak di Indonesia.
"Deli Serdang tidak hanya menyediakan sarana prasarana yang lengkap dan berbagai peluang investasi, tetapi juga atmosfir investasi yang murah dan aman," tambahnya. Bidang investasi yang potensial dikembangkan di daerah itu, antara lain perikanan, pariwisata, agribisnis, perumahan dan perdagangan.Para investor yang mengembangkan usaha industri di Deli Serdang juga dapat dengan relatif mudah dan efisien memperoleh beragam produk dan komoditi untuk bahan baku yang dibutuhkan.
Dari aspek pengembangan bisnis dan jasa, lanjut Irman, Deli Serdang sangat potensial dan memiliki prospek pasar menjanjikan, karena wilayah ini terletak di kawasan pantai timur Sumatera Utara (Sumut) dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka sebagai salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia. Deli Serdang juga termasuk di dalam bagian proyek pengembangan Metropolitan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo (Mebidang-Ro).
SUMBER
http://properti.kompas.com/read/2011/03/29/18561438/Bandara.Kualanamu.Munculkan.Pusat.Ekonomi.Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar